Kamis, 19 Juli 2007

Topik 23: Latihan Al-Fatihah ayat 1 & 2

Bismillahirrahmanirrahim

Sepertinya, kita perlu memperbanyak latihan dan saat ini mengurangi tempo untuk teori. Dan menurut sebagian orang, lebih baik latihannya dari surat-surat pendek yang biasa dibaca dalam sholat. Agar hafalan kita nambah dus, pengertian kita terhadap surat tsb menjadi lebih baik (karena bisa menerjemahkan).

Oke baiklah... Insya Allah kita mulai dengan surat Al-Fatihah.

بسم bismi

bi ب : dengan. Ini adalah huruf jar (kata depan). Ingat di topik-topik awal, kata setelah huruf jar adalah kata benda.

smi سم : asal katanya dari samaa سما (memberi nama), dan kata bendanya ismun إسم yang artinya nama. Mestinya ب dengan إسم menjadi بإسم bi-ismi, tapi karena huruf jar ب maka hamzahnya lebur, sehingga menjadi بسم bismi.

Apa arti bismi? Bi = dengan, smi = nama, dengan demikian bismi = dengan nama.

Oh ya ingat lagi sifat huruf jar, yaitu dia menasab-kan (istilah me-nasabkan ini sering dipakai dalam tatabahasa arab, yang artinya membuat harokat huruf akhir menjadi kasroh (baris bawah)). Dengan demikian, yang benar membacanya:

bismi,

bukan bismu, atau bisma.

Kata selanjutnya: الله . Sehingga بسم الله artinya dengan nama Allah.

Oh ya perlu dilihat disini harokat terakhir dari Allah, adalah kasroh. Dengan demikian dibaca:

Bismillahi,

bukan bismillahu, atau bismillaha.

Perlu ingat lagi (sudah dibahas ditopik kata majemuk), bahwa kalau 2 kata benda bertemu dan kata benda kedua berharokat kasroh, maka 2 kata itu adalah kata majemuk (dalam bahasa Arab disebut Mudhof).

Oke, jadi bismillahi, artinya dengan nama Allah.

Kalau kita urutkan dari asal-asal katanya:

ب إسم الله bi ismi Allahi, dibaca: bismillahi

Bagaimana kalau kita baca bismillahu? Dalam bahasa arab jika kata benda berharokat dhommah, maka dia menjadi pelaku. Sehingga kalau kita baca: Allahu, dalam bismillahu, maka artinya akan berobah, dimana Allah menjadi subject dan bismi menjadi prediket. Dengan demikian arti dari bismillahu, adalah Allah untuk nama, atau Allah dengan nama. Inilah fungsi i'rob dalam tatabahasa Arab, karena salah i'rob (harokat akhir) akan merubah arti.

الرحمن الرحيم

Arrohman, lihat ada alif lam, tandanya ini kata benda. Arrohiim, juga ada alif lam, tandanya ini kata benda. Hal kedua adalah, i'rob (harokat akhir) arrahmaan dan arrohiem adalah kasroh, sehingga ditulis arrahmaani, bukan arrohmaanu, atau arrohmaana. Dan arrahiemi, bukan arrahiemu, atau arrahiema. Apa artinya ini?

Perhatikan sebelum arrohman ada kata Allah, yang juga kasroh. Ini berarti kata - kata ini adalah kata kata majemuk (mudhof)

Dalam tatabahasa arab :

ب إسم الله الرحمن الرحيم

Kalimat diatas hanya terdiri dari 2 pola:

Huruf jar ب + Mudhof إسم الله الرحمن الرحيم

Arrohmaan berasal dari kata رحم rohima: mengasihi
Arrohiem berasal dari kata yang sama dengan arrohmaan, yaitu رحم : mengasihi, atau memberi ampunan.

Akan tetapi karena ada tambahan alif dan nun pada Arrohmaan, maka artinya berubah, menjadi sifat yang maha, artinya الرحمان artinya Maha Pengasih. Dan kata Arrohiem, karena ada tambahan ي maka artinya berubah menjadi sifat yang extensif dan terus menerus, yang sering diartikan Maha Penyayang.

Demikianlah kita telah selesaikan latihan menerjemah Surat Al-Fatihah ayat 1.

Sekarang kita masuk ke ayat 2:
الحمد لله رب العالمين

Kata الحمد alhamdu. Asal katanya adalah حمد hamida yang artinya memuji. Ada alif-lam berarti dia adalah kata benda. Kata حمد ini mempunyai masdar (kita belum pelajari ini) hamdun, yang artinya pujian.

Kata lillahi, لله , ini terdiri dari 2 kata, yaitu ل li (yang artinya untuk atau kepunyaan/milik) dan الله Allah. Seharusnya tertulis ل الله tetapi karena alif lebur ke li, maka menjadi ل لله dan karena li lebur kepada lam pada kata Allah, maka menjadi لله lillahi.

Perhatikan bahwa ل li adalah huruf jar. Sesudah huruf jar, adalah kata benda. Sehingga lillahi artinya untuk Allah, atau kepunyaan Allah. Sehingga:

الحمد لله alhamdu lillahi artinya segala puji milik Allah, atau segala puji untuk Allah.

Mengapa ada kata (segala)? Al-hamdu sendiri artinya pujian atau puji. Tetapi karena ini dilekatkan kepada Allah, maka maknanya meliputi semua hal pujian. Oleh karena itu Alhamdulillah biasa diterjemahkan segala puji milik Allah.

رب العالمين rabbul 'aalamien.

رب rabbu artinya Tuhan. العالمين berasal dari عالم yang artinya alam (karena ada tambahan ين maka artinya sesuatu yang banyak, atau sangat luas atau sering disebut semesta alam).

Perhatikan bahwa rabbu al-'aalamien ini juga kata majemuk (mudhof).

Dengan demikian pola kalimat

الحمد لله رب العالمين menggunakan pola

Subject (الحمد) + keterangan (لله) + keterangan (رب العالمين)

Apa tanda-tanda subject? Berulang kita katakan bahwa tanda Subject adalah adanya i'rob Dhommah. Lihat Alhamdu, bukan al-hamda, atau al-hamdi. Tandanya Al-Hamdu ini adalah Subject.

Sehingga ayat ke 2 ini: Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.

Insya Allah kita akan lanjutkan ayat berikut dan diteruskan dengan latihan surat-surat pendek lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar