Sabtu, 20 Oktober 2007

Topik 46: Maaf Zhaahir Baathin

Bismillahirrahmanirrahim.

Pembaca yang dirahmati Allah SWT. Seharusnya topik seputar Idul Fitri kita sudah akhiri di topik 45, dan topik kali ini kita akan masuk kembali ke pelajaran rutin yaitu latihan surat-surat pendek. Akan tetapi mohon ijin, satu kali ini ada materi yang tertinggal, yang perlu saya sampaikan. Apa itu?

Ya, dalam setiap kesempatan Idul Fitri, telah jadi tradisi bagi kita disini untuk bermaafan dengan mengucapkan : Mohon maaf lahir dan batin.

Nah, apa maksud lahir dan batin itu?

Maksudnya begini. Asal muasal kata tersebut sebenarnya bukan dari lahir (melahirkan anak), tapi dari Zhaahir ظاهر yang akar katanya ظهر - zhoharo : jelas, terang, kelihatan. Sedangkan ظاهر - zhaahir adalah isim fa'il (kata benda pelaku) nya, yang artinya sesuatu yang terang.

Sedangkan asal muasal batin, itu adalah baathin باطن , yang merupakan isim fa'il dari KKL بطن - bathana yang artinya tersembunyi, atau tertutup sehingga bhaathin artinya sesuatu yang tersembunyi.

Jadi minta maaf lahir batin, atau maaf zhaahir baathin, artinya:
Saya minta maaf (atas segala kesalahan saya baik) yang terang-terangan (atau) yang tersembunyi.

Contoh kata zhaahir dan baathin ini ada dalam surat 57 ayat 3:
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ

<< Dia (Allah) Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zhaahir (tampak), Yang Baathin (tersembunyi)>>

Gitu mak cik... semoga jelas yah... Jadi ane mohon maaf zhaahir baathin nih... mumpung masih zuazana lhebha-rhan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar