Selasa, 23 Oktober 2007

Topik 49 : YA ANITA & RUMUS U-A, U-I

Bismillahirrahmanirrahim.

Pembaca yang budiman, kita telah melihat KKL Pasif. Dalam surat Al-Ikhlas ayat 3 ini ada 2 fi'il (KKS) yang kita temukan:

yalid: melahirkan (atau beranak) - KKS Aktif
yuulad: dilahirkan (atau diperanakkan) - KKS Pasif

Oke.... Saya dapat email dari seorang ikhwan, yang intinya memberitahukan bahwa, dia tidak mengerti maksud tanda-tanda sebuah KKS. Oh ya, bagi yang baru tune in, di pelajaran awal dulu saya pernah kasih tips, tanda-tanda KKS, yaitu YA ANITA. Nah si pembaca ini mengatakan belum begitu mengerti maksud YA ANITA itu apa.

Oke deh... Sebelum kita bahas mengenai KKS Pasif, ada baiknya saya ulangi menjelaskan ciri-ciri KKS. Ciri-cirinya adanya YA ANITA didepan. Saya kutipkan tabel berikut (sumber: arabindo.co.nr)



Lihat tabel diatas, ini adalah tabel TASHRIF (perubahan bentuk) kata kerja, dari Fi'il Madhy (KKL) ke Fi'il Mudhori' (KKS) berdasarkan pelaku (fa'il/dhomir) nya.

Ciri-ciri KKS

Perhatikan font yang berwarna merah pada tabel diatas. Terlihat bahwa kalau dia KKS, selalu diawali dengan salah satu huruf YA ANITA (ي = YA , أ = A , ن = Nun, ت = TA) ... eh ternyata lebih pas huruf YANT ding (Ya, Alif, Nun, Ta)... oke deh apapun... pokoknya kalau ada salah satu huruf YANT didepan sebuah kata (kerja), maka kemungkinan besar kata itu KKS.

Coba lihat lagi tabel TASHRIF diatas. Bedakan KKL dengan KKS. Dalam KKL, tidak ditemukan huruf YANT didepan katanya (catatan sebenarnya KKL dari Kata Kerja Turunan I -- lihat di topik NAZALA ANZALA, juga mendapat tambahan Alif didepan sehingga sepintas KKT-I terlihat KKS juga, tapi aaaahhh.... nanti Anda bingung... nanti saja kita bahas ya mengenai KKT-I ini sampai KKT-8)

Oh ya, tabel TASHRIF diatas sangat sangat berguna... Kita akan sering merefer ke tabel ini... Pengalaman saya (taelah, spt yang sudah pakar saja), kalau bisa menghafalkan tabel diatas, akan mudah dalam memahami bahasa Arab Al-Quran. Lah Mas, dari kemaren suruh ngapal mulu... (ya... ya... gak dihapal juga gpp, Insya Allah kapan kita perlukan kita akan merujuk ke tabel ini kembali.

KKS Pasif

Oke kita kembali ke jalur (yang benar). Sekarang bagaimana membentuk KKS Pasif? Caranya mudah... Ingat saja rumus U-A.

Contohnya:
KKL
خلق - khalaqa : dia telah menciptakan
خلق - khuliqa : dia telah diciptakan --> U-I

U=dhommah, I=kashroh

KKS
يخلق - yakhluqu : dia sedang menciptakan
يخلق - yukhlaqu : dia sedang diciptakan --> U-A

U=dhommah, A=Fathah

Duh, makin puyeng gak? Mangkin banyak rumus yak... hehe... sabar ya Mas...

Biar gak puyeng, saya kembalikan saja ke fokus kita surat Al-Ikhlas ayat 3

لم يلد - lam yalid --> sudah dibahas

و لم يولد --> dan (Dia) tidak diperanakkan.

Dari mana datangnya "diperanakkan"? Oke... singkat cerita begini.

KKL nya ولد - walada, artinya (Dia) telah beranak
KKS nya يلد - yalidu, artinya (Dia) sedang/senantiasa/akan beranak

Nah kata yalidu, diatas adalah KKS aktif. Bagaimana kalau jadi pasif?

RUMUS U-A

Ingat lagi rumus KKS Pasif yaitu U-A. Maksud U-A itu: Huruf pertama U (dhommah), huruf sebelum huruf terakhir A (fathah).

Oke jika kita pakai rumus Granada itu untuk KKS يلد - yalidu

Huruf pertama: YA di dhommah, berarti dibaca YU
Huruf sebelum huruf terakhir (huruf terakhir DAL, sebelumnya LAM) : LAM di fathah, menjadi LA
Sisanya tetap harokatnya.

Sehingga menjadi YULADU يلد , artinya : (Dia) diperanakkan.

Ooo gitu penggunaan rumus U-A (dan U-I)... Nanti kita akan bahas lagi penggunaan 2 rumus ini untuk KKT-1 s/d KKT-8 (rumus ini cukup powerfull lho... terima kasih untuk penemu Rumus ini)

Oke tuntas dong pembahasan kita ayat 3 surat Al-Ikhlas ini... Eiittttt bentar dulu Mas... Anda salah!

Anda bilang يلد - YuLaDu itu (Dia) diperanakkan. Nah, mengapa di Al-Quran ditulisnya:
يولد ? Mengapa ada waw nya?

Nah inilah repotnya kalau kita berhadapan dengan huruf illat (penyakit). Lihat KKL nya ولد - walada. Ada huruf illat diawal yaitu waw. Nah kalau ada huruf illat ini, maka kudu pakai penanganan khusus (atawa penganangan tambahan), bahasa sononya, kudu perlu special treatment.

Ya... Anda betul. Seharusnya yang benar itu adalah:

يولد - YUU LADU : (Dia) diperanakkan. Inilah yang betul. Kenapa? Karena aslinya sebenarnya begini:

KKL: ولد - walada
KKS: يولد - yawlidu --> tapi karena berat dalam ucapan lidah orang Arab, maka waw mati menjadi hilang sehingga jadinya --> يلد - yalidu

RUMUS U-A JIKA DENGAN HURUF ILLAT

Coba kita pakai rumus U-A, jika huruf illat tidak dibuang pada KKS.
KKS: يولد - yawlidu --> terapkan rumus U-A.

Huruf pertama YA --> dhommah (U) --> dibaca YU
Huruf sebelum huruf terakhir --> LAM --> di fathah (A) --> dibaca LA
Sisa huruf-huruf lain harokatnya tetap.

Sehingga menjadi:
يولد - yuuladu : (Dia) diperanakkan.

Setelah kemasukan huruf LAM --> menjadi JAZM (artinya dal disukun), sehingga menjadi

لم يولد - lam yuulad (tidak boleh dibaca lam yuuladu)

Demikian penggunaan rumus U-A ini secara tuntas... tas... tas...

Kalau contoh yang tidak ada huruf illat, kita bisa cepat pakai rumusnya. Lihat contoh tabel diatas:

يفعل - yaf 'alu : dia sedang mengerjakan.

Kalau "dia dikerjakan", bagaimana? Gampang... Rumus U-A. Huruf pertama : ya jadi yu, huruf sebelum huruf terakhir : 'ain fathah menjadi 'a), sehingga menjadi

يقعل - yuf 'alu : dia sedang dikerjakan

Gampang sekali kan menggunakan rumus U-A ini?

Oke kita sudahi dulu topik ini. Sebagai penutup, kita ringkaskan ayat 3:

لم يلد - lam yalid --> (Dia / Allah) tidak beranak

و لم يولد --> (Dia / Allah) tidak diperanakkan.

Insya Allah kita masuk ke ayat 4 surat Al-Ikhlas, pada topik selanjutnya. Oh ya... btw, kalau pelajaran ini terasa susah dan rada membosankan, kasih tahu ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar